Kelapa
sawit adalah sumber utama minyak nabati sesudah kelapa di Indonesia. Tanaman
ini dikenal dunia semenjak penjelajah dari bangsa Portugis berlayar ke Afrika
pada tahun 1466. Dalam perjalanan mereka ke Pantai Gading (Ghana), penduduk
setempat terlihat menggunakan kelapa sawit untuk memasak atau bahan kecantikan.
Pada tahun 1790 untuk pertama kalinya dikapalkan sejumlah biji kelapa sawit ke
Inggris. Tahun 1848 tanaman kelapa sawit masuk ke Indonesia, mula
pertama ada 4 tanaman yang ditanam di Kebun Raya Bogor. Sampai kurang lebih
40-50 tahun kemudian kelapa sawit hanya digunakan sebagai tanaman hias saja.
Hinga pada awal tahun 80-an, tanaman kelapa sawit di Indonesia digelari sebagai
komiditi primadona kerena memberikan keuntungan yang melimpah.
Kelapa
sawit dengan nama ilmiah Elaesis
Guneensis Jacq termasuk faimili Arecaceae (dahulu disebut Palmacaceae atau palmae) ada beberapa
bahasa yang sama untuk sebutan kelapa sawit:
- Inggris : Oil Palm, Africian
Oil Palm.
- Spanyol : Aceite de Palma.
- Belanda : Afrikaansche Awarra.
- Prancis : Aouara d'Afrique De Guinee.
- Jeraman : Oelpalmae, Guineische Palmae.
- Portugis : Dohoho, Denden, Palmeire Andim.
Terjemahan Oil Palm adalah "Kelapa Sawit"
Sedangkan Palm Oil adalah "Minyak Sawit/CPO".
PENANAMAN
Cara menanam kelapa sawit yang baik dan benar akan mempengaruhi kualitas tanam dan buah yang dihasilkan. Setelah mengetahui tentang cara melakukan pembibitan kelapa sawit yang benar, maka langkah selanjutnya adalah menanam bibit yang sudah siap tanam. Bibit yang sudah siap tanam kira-kira berumur 8 bulan dari penyemaian.
Dalam
melakukan penanaman kelapa sawit yang harus diperhatikan adalah jarak tanam
antar pohon, dan bentuk segitiga sama sisi sehingga memungkinkan adanya gang
dari segala arah. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 9 meter antar tanaman, hal
ini selain untuk memberikan ruang tumbuh bagi pohon kelapa sawit juga
memberikan ruang bagi akar-akar kelapa sawit agar tidak saling berebut nutrisi
makanan pada tanah.
Untuk
membuat bentuk segitiga sama sisi dapat dilakukan dengan menggunakan tali
tambang atau tali rafia, Mulailah dengan menarik tali lurus dari tepi
kebun ke tepi lainnya (timur-barat), dan teruskan sampai semua lahan. Langkah
selanjutnya adalah memasang tali dengan cara yang sama tegak lurus tali
sebelumnya (utara-selatan). Setelah itu pasangkan patok acuan setiap 9 meter
pada tali utara-selatan. dan lakukan pemasangan patok pada baris tali
utara-selatan yang kedua namun dengan jarak 4,5 meter dari tepi kebun, sehingga
akan nampak patok zigzag.
Setelah
pembuatan patok acuan telah selesai, maka langkah selanjutnya adalah membuat
lubang tanam. Buatlah lubang tanam pada setiap patok dengan ukutan 50cm x 50cm
dengan kedalaman 40 cm. Berilah pupuk kandang atau pupuk kompos pada setiap
lubang.
Menanam
bibit kelapa sawit sebaiknya ditanam pada saat musim hujan (awal-awal musim
hujan), agar cukup air untuk tumbuh. Pindahkan semua bibit kelapa sawit
mendekati lubang-lubang tanam, bukalah polybag dan masukkan bibit kelapa sawit
beserta tanah ke dalam lubang dan lakukan penutupan menggunakan tanah sisa
galian lubang.
Itulah beberapa cara menanam kelapa sawit yang benar agar menghasilkan panen yang banyak. Yang perlu diperhatikan bahwa setiap varietas kelapa sawit memiliki kriteria tanam yang berbeda. Namun cara menanam yang dijelaskan di atas adalah cara yang sering digunakan dengan menghasilkan buah yang besar dan panen yang maksimal.